kumpulan coretanQ
8 Jul 2017
9 Des 2015
Tidak Ada Kata Terlambat untuk Memulai
Sudah lama sekali tak berbagi lewat tulisan. Aku ingin
memulainya lagi dari sekarang, walaupun mungkin tidak bisa dikatakan cerita
atau semacamnya yang kurang jelas alur dan ujungnya. Keinginan untuk bisa
menulis sudah seperti batu yang berlumut, lama tak dijamah dan tak diharapkan
untuk menjadi pijakan kaki melangkah. Tapi bukan berarti keinginan itu hilang
dari benakku, keinginan untuk bisa menulis terus ada hingga sekarang. Tak
ada kata terlambat, begitulah kata pepatah. Kali ini tidak akan aku gubris lagi
bisikan-bisikan alam gaib yang berkomentar negatif. Tidak ada kata terlambat untuk memulai
dan tidak ada kata putus asa jika keinginan masih ada. Hanya tinggal
memantapkan niat dan memberikan beberapa bumbu semangat pasti kemudian ia akan
muncul kembali dalam hati ini. Yaa muali dari sekarang akan sering ku torehkan
apa saja dalam bentuk tulisan. Semoga bermanfaat bagi yang membacanya. :)
@Buus
Membaca itu Membosankan?
Jika melihat sewaktu masa kecil, bagi saya sangatlah aneh jika mendengar
ada orang yang berkata mempunyai hobi membaca. Yang saya sering dengar dari
kawan saya waktu kecil kebanyakan hobi mereka tak jauh dari memancing, main
bola, jalan-jalan (ngebolang), memasak, makan, main layang2, main kelereng dan
lain sebagainya. Intinya kebanyakan hobi mereka berkaitan dengan hal untuk
bersenang-senang. Dari sana mungkin ketika itu saya menyimpulkan bahwa membaca
adalah hal yang membosankan dan tak menyenangkan. Jikalau saya sedang membaca
pasti ada yang menceletuk “kapan mau ujian?”. Yaa karna sudah terdoktrin dengan
keadaan lingkungan yang kurang mendukung, sehingga berkesimpulan bahwa waktu
membaca adalah ketika mau mepet ujian saja.
Ketika sudah masuk SMP anggapan bahwa membaca adalah kegiatan yang
membosankan masih sama dalam benakku. Perpustakaan pun sepi. Aku mengunjunginya
hanya ketika ada tugas dari guru, selebihnya hanya main-main melihat ramalan
bintang di Koran harian. Aneh saja ketika saya melihat kawan yang meminjam
novel harry potter yang segede bantal untuk dibaca. Melihat bukunya aja sudah
gak bisa membayangkan, pasti sangat membosankan. Sewaktu SD dan SMP memang tidak
terlalu dituntut untuk membaca kecuali membaca buku yang ada dalam kurikulum,
tapi semenjak SMA barulah sedikit demi sedikit dituntut untuk membaca lebih.
Ketika memasuki bangku kuliahan sangatlah dituntut, bahkan akan sangat
merugi dan ketinggalan jauh jika tak memperbanyak bacaan. Karena memang semakin
banyak membaca semakin luas pengetahuan yang didapat. “banyak baca banyak tahu,
kalah baca kalah pintar” kecerdasan saja tak cukup jika tanpa membaca, ia bisa
kalah dengan seseorang yang biasa saja tapi rajin membaca dan aktif di kelas
maupun dalam kegiatan luar kampus.
Sekarang saya baru menyadarinya bahwa membaca adalah sesuatu yang sangat
menyenangkan. Di sana kita bisa tahu dan bertamasya di tempat yang belum pernah
kita kunjungi bahkan mungkin belum pernah kita bayangkan. Atau mungkin juga
kita bisa mengetahui zaman kita belum terlahirkan di dunia ini, beberapa ratus
tahun yang lalu. Kita bisa melihat bagaimana keadaan mereka dan bagaimana
mereka bertahan hidup. Dari sana (pengalaman mereka yang tertulis) kita bisa
tahu bagaimana sebaiknya kita bertindak dan menyikapi kehidupan kita dengan lebih
bijak. Karna pengalaman adalah guru yang terbaik. Untuk menjadi berpengalaman
tak harus kita mengalami hal itu, tapi cukuplah kita mempelajarinya dari yang
sudah berpengalaman. Maka sangatlah berjasa mereka yang menulis pengalaman
kehidupanya, dan apa saja yang mungkin belumterpikirkan kemanfaatanya ketika
menuliskan. Tapi yakinlah tulisamu membuat namamu abadi dikenang orang lain
bahkan walau kita sudah tidak ada di dunia ini.
Ayoo baca, baca, baca, dan baca kemudian torehkan dalam tulisan.
17 Nov 2014
Hasil Amal dan Rahmat
Keadaan yang menuntut untuk
menjadi diri
Tanggungjawab dan bijaksana
diperlukan untuk bersikap
Lingkungan selalu menjadikan
seseorang
Menemukan arti dari kehidupan
Jika sadar akan diri dan bersikap
tanggungjawab serta bijaksana
Kehidupan sudah jelas tertulis
yang bernama takdir
Tapi apa daya kita mengetahui
takdir setelah kita menjalaninya
Selalu menjadi teka-teki setiap
insan
Sikap positif dan optimis sangat
berpengaruh
Menjadikan semangat agar selalu
lebih baik
Keindahan ‘dunia’ sering
menjadikan lalai akan akhirat
Dimana di sana adalah tujuan akhir
kita
Kebaikan ataupun keburukan yang
didapat
Adalah hasil perbuatan (amal) setiap
pribadi
Tapi rahmat-Nya lah yang sangat
menentukan
Surga ataukah Neraka yang akan kita masuki nanti
itukah kamu?
indah bayanganmu melewati semua aktivitasku
wajah cantikmu tak pernah pudar dalam kotak ingatanku
sikapmu melebihi paras kecantikanmu
kamukah orang yang selama ini
ada dalam angan lamunanku
ku bermimpi bidadari menyambut malu dalam sujudku
aku tahu dia ada
walau masih tergambar dalam sifat
Darassa Husain, 5-1-2013
26 Agu 2013
Langganan:
Postingan (Atom)